Header Ads

Karakteristik Dioda Zener dan Cara Mengukurnya

Karakteristik Dioda Zener dan Cara Mengukurnya. Penggunaan dioda zener yang banyak ditemukan pada berbagai peralatan elektronik modern tentunya menggunakan jenis dan karakteristik dioda zener yang berbeda-beda pada setiap rangkaiannya. Sederhananya seperti rangkaian power supply diantaranya yang menggunakan dioda zener 5v untuk cas hp, dioda zener 6v, dioda zener 12v hingga dioda zener 24 volt. Penggunaan dioda zener dalam rangkaian elektronika yang tidak sesuai dengan karakteristik kegunaannya dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kinerja dari peralatan elektronik hingga berujung kerusakan pada dioda zener tersebut.

Karakteristik Dioda Zener

Dioda Zener memiliki karakteristik yang akan mengalirkan arus listrik berlawanan arah jika mendapat tegangan yang lebih besar dari tegangan tembus atau zener (breakdown voltage) sesuai ukuran dioda zener tersebut. Besarnya tegangan tembus atau zener ini terdiri dari berbagai jenis seperti 5 volt,  9 volt dan biasanya besar tegangan tersebut tertera pada badan dioda zener itu sendiri.

Perbedaan dengan dioda biasa yaitu pada dioda zener yang dipasangkan dalam posisi rangkaian reverse bias (bias mundur) akan mengalirkan arus listrik yang berlawanan arah ketika tegangan yang diberikan melebihi batas tegangan tembus (breakdown voltage) atau zener tersebut. Sedangkan dioda biasa hanya akan mengalirkan arus listrik ke satu arah saja. Dioda zener sendiri jika diberikan tegangan pada posisi rangkaian forward bias (bias maju), dioda zener akan memberi drop voltage sekitar 0,6 volt seperti pada dioda yang dibuat dari silicon.

Dioda zener adalah salahsatu jenis dioda yang memiliki sisi ekslusif pada daerah breakdownnya, sehingga dioda ini dapat dimanfaatkan sebagai komponen dalam rangkaian stabilizer atau pembatas tegangan. Pada dasarnya struktur dioda zener hampir sama dengan dioda biasa pada umumnya, hanya konsentrasi doping saja yang berbeda. Karakteristik dioda zener juga sama seperti dioda pada umumnya, namun pada daerah breakdown dimana ketika bias mundur mencapai tegangan tembus (breakdown voltage) maka arus dioda naik dengan cepat. Daerah breakdown inilah yang kemudian menjadi tegangan referensi dari penerapan dioda zener tersebut.
Karakteristik Dioda Zener

Rumus Dioda Zener

rumus dioda zener
Keterangan :
  • Is : Besar arus yang mengalir (A)
  • Vs : Tegangan sumber (V)
  • Vz : Tegangan Dioda Zener (V)
  • Rs : Tegangan Resistor (V)

Cara Mengukur Dioda Zener

Terdapat berbagai jenis ukuran dioda zener dipasaran yang bisa ditemukan dan biasanya ukuran dioda zener tersebut tertera dalam bentuk kode kombinasi huruf dan angka seperti dioda zener 5v1, dioda zener 6v2 maupun jenis ukuran dioda zener dengan kode 1NXXXXX. Mengukur dioda zener sama saja seperti mengukur dioda peyearah yang biasa digunakan pada power supply. Untuk lebih mudah mengetahui ukurannya, dapat menggunakan alat-alat seperti AVOmeter atau multimeter yang memiliki fitur untuk mengukur dioda. Posisi kaki pin dari dioda zener disesuaikan dengan gambar di bawah ini :
pengukuran dioda zener

Selain cara tersebut, untuk mengetahui ukuran dioda zener dapat dengan melakukan pembacaan kode pada badan dioda zener tersebut. Dalam pembacaan kode komponen ini sebenarnya tidak ada standarnya, karena kode dari dioda zener berbeda-beda dan tergantung pada manufaktur pembuatnya. Biasanya pada badan komponen tertulis tegangan kerjanya, misalkan menunjukkan angka 5V6 maka dioda tersebut menstabilkan tegangan output senilai 5,6 VDC. Namun, ada juga manufaktur yang punya kode tersendiri, seperti dalam kode 1N XXXXX maka diperlukan pembacaan, berikut ini beberapa kode untuk 1N:
  • 1N4728A = 3.3v
  • 1N4729A = 3.6v
  • 1N4730A = 3.9v
  • 1N4731A = 4.3v
  • 1N4740A = 10v
  • 1N4742A = 12v
  • dan seterusnya.
Dengan banyaknya jenis ukuran dioda zener, maka dioda zener dapat diterapkan dalam berbagai fungsi penggunaan rangkaiannya.
Baca juga : Pengertian dan Fungsi Dioda Zener

Tidak ada komentar