Header Ads

Fungsi Potensiometer dan Jenis jenis Potensiometer

jenis potensiometer

Fungsi Potensiometer dan Jenis jenis Potensiometer. Potensiometer atau sering disebut potensio adalah salahsatu resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah atau diatur sesuai kebutuhan rangkaian elektronik atau keinginan pemakainya. Potensio merupakan keluarga resistor dan termasuk dalam golongan variable resistor. Potensiometer terdiri dari tiga terminal yaitu satu terminal geser yang berfungsi sebagai penyapu atau Wiper dan dua terminal tetap pada kedua ujungnya.

Potensiometer juga dikenal dengan potmeter atau pot. Pada umumnya potensiometer terdiri dari unsur resistif yang berbentuk melingkar dan Wiper ditengah-tengahnya. Unsur resistif potensiometer biasanya terbuat dari bahan seperti karbon, keramik logam, plastik, kawat resistansi dan film logam.
Baca juga : Pengertian Potensiometer dan Prinsip Kerjanya

potensiometer dan jenisnya

Fungsi Potensiometer

Pada dasarnya potensiometer berfungsi sebagai pembagi tegangan variabel yang aplikasi penggunaan potensiometer pun sangat banyak dan mudah ditemukan. Dalam peralatan elektronik, potensiometer sering digunakan sebagai pengatur volume pada peralatan audio atau video seperti pada mixer audio, ekualizer, oisiloskop, amplifier, radio, Handy Talkie atau Walkie Talkie, tape mobil dan lainnya. Potensiometer juga sering digunakan dalam rangkaian pengaturan terang gelapnya lampu (Light Dimmer Circuit) dan pengatur tegangan atau arus pada power supply (DC generator).

Dengan kemampuan yang dapat mengubah nilai resistansi atau hambatan, potensiometer sering digunakan dalam peralatan atau rangkaian elektronika dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai pengatur volume pada berbagai peralatan audio atau video seperti amplifier, ekualizer, oisiloskop, tape mobil, dan DVD player.
2. Sebagai pengatur tegangan dan arus pada rangkaian power supply
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Digunakan pada rangkaian switch TRIAC
5. Sebagai pengendali level sinyal
6. Digunakan sebagai joystick pada transduser

Jenis-jenis Potensiometer

jenis jenis potensiometer

Pada umumnya terdapat beberapa jenis potensiometer yang sering ditemukan diantaranya adalah jenis potensiometer rotary, potentiometer digital, rheostat dan potentiometer slider. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis jenis potensiometer tersebut :

1. Potensiometer Manual

Potensiometer manual dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu potensiometer dengan gerakan berputar (potensiometer rotary) dan potensiometer dengan gerakan geser (potensiometer slider).

Potensiometer Rotary

Potensiometer rotary atau potensiometer putar adalah jenis potensiometer yang paling umum dan sering digunakan dalam peralatan elektronik. Potensiometer rotary nilai resistansinya dapat diatur dengan cara memutarkan Wipernya sepanjang Track atau jalur lintasan yang berbentuk melingkar. Biasanya Wiper pada potensiometer rotary dilengkapi dengan tuas yang dapat digerakkan secara memutar menggunakan jari.

Potensiometer Slider

Potensiometer Slider atau potensiometer geser adalah potensiometer yang nilai resistansinya dapat diatur dengan menggeserkan Wiper dari kiri ke kanan ataupun dari bawah ke atas sesuai dengan pemasangannya. Biasanya menggunakan ibu jari untuk menggeser Wipernya. Potensiometer slider juga dikenal sebagai pot slide, fader atau potensiometer linier.

2. Potensiometer Digital

Potensiometer digital adalah komponen elektronik yang dikendalikan secara elektronik atau digital. Potensiometer digital biasanya digunakan untuk memotong dan mengukur sinyal analog oleh mikrokontroler. Sebuah potensiometer digital umumnya dikendalikan melalui komunikasi digital I2C dan SPI.

3. Rheostat

Rheostat adalah resistor variabel yang memiliki dua terminal dan seringkali didesain untuk menangani arus dan tegangan yang tinggi. Sebuah potensiometer juga dapat digunakan sebagai rheostat, atau resistansi variabel tunggal. Cara terbaik untuk menggunakan potensiometer sebagai rheostat adalah dengan menghubungkan terminal Wipernya dengan ujung salahsatu terminal tetap menjadi satu. Hal ini dilakukan untuk mencegah jika Wiper putus atau hilang kontak akibat pengaruh kotoran atau sebagainya.

Tidak ada komentar