Header Ads

Pengertian ROM dan Fungsinya

Pengertian ROM dan FungsinyaROM (Read-Only Memory) adalah jenis memori komputer yang dapat dibaca tetapi tidak dapat ditulis atau diubah oleh pengguna. Berbeda dengan RAM (Random Access Memory) yang bersifat volatil, artinya data yang disimpan di dalamnya hilang saat daya dimatikan, ROM menyimpan data secara permanen dan dapat dipertahankan bahkan saat tidak ada daya listrik. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian ROM, karakteristik, serta fungsinya dalam sistem komputer.
Baca juga : Pengertian RAM

Pengertian ROM

ROM adalah memori komputer yang menyimpan data secara permanen dan tidak dapat diubah oleh pengguna. Data yang tersimpan di dalam ROM biasanya diprogram selama proses pembuatan atau manufaktur dan tetap ada bahkan ketika perangkat dimatikan atau kehilangan daya. Ini membuat ROM ideal untuk menyimpan perangkat lunak sistem, kode BIOS (Basic Input/Output System), firmware, dan data yang tidak perlu diubah oleh pengguna.

ROM memainkan peran penting dalam operasi sistem komputer dan perangkat elektronik lainnya dengan menyimpan data yang diperlukan untuk inisialisasi dan pengoperasian perangkat tersebut. Dengan sifatnya yang stabil dan tidak dapat diubah, ROM memberikan keandalan dan keamanan tambahan bagi sistem komputer dan perangkat elektronik.

Gambar ROM Read Only Memory

Karakteristik ROM

Berbeda dengan jenis memory lainnya seperti Random Access Memory, Read Only Memory memiliki karakteristik yang persis sesuai dengan namanya. Berikut beberapa karakteristik ROM (Read Only Memory) :

1. Bentuk Memori Tidak Volatil.

ROM adalah bentuk memori yang tidak volatil, yang berarti data yang disimpan di dalamnya tetap ada bahkan saat daya dimatikan. Ini membedakannya dari RAM yang kehilangan data saat kehilangan daya.

2. Data Tidak Dapat Diubah.

Data yang disimpan di dalam ROM tidak dapat diubah oleh pengguna atau program. Ini berbeda dengan RAM yang memungkinkan penggunaan data yang berubah secara dinamis.

3. Digunakan untuk Penyimpanan Perangkat Lunak Sistem.

ROM sering digunakan untuk menyimpan kode program yang diperlukan untuk operasi dasar sistem komputer, seperti kode bootstrap yang memulai proses booting dan kode BIOS yang menginisialisasi perangkat keras.

4. Stabilitas dan Keandalan.

Karena sifatnya yang tidak dapat diubah dan tidak volatil, ROM menawarkan stabilitas dan keandalan tambahan bagi sistem komputer dan perangkat elektronik. Ini membuatnya menjadi pilihan yang cocok untuk menyimpan data yang diperlukan untuk operasi dasar sistem.

Fungsi ROM

Read Only Memory memiliki peran sangat penting pada hampir seluruh peralatan elektronik yaitu sebagai penyimpanan. Selain itu, beberapa fungsi dari ROM dijelaskan sebagai berikut :

1. Penyimpanan Kode Bootstrap (Bootstrap Code). Kode bootstrap adalah perangkat lunak yang digunakan untuk memulai proses booting komputer saat pertama kali dinyalakan. Kode ini disimpan di dalam ROM dan dieksekusi oleh CPU saat komputer dinyalakan.

2. Konsol Permainan dan Perangkat Elektronik Lainnya. ROM juga digunakan dalam konsol permainan dan perangkat elektronik lainnya untuk menyimpan perangkat lunak sistem dan data yang diperlukan oleh perangkat tersebut.

3. Penyimpanan BIOS (Basic Input/Output System). ROM juga digunakan untuk menyimpan kode BIOS, yang bertanggung jawab untuk menginisialisasi perangkat keras dan memuat sistem operasi saat komputer dinyalakan.

4. Penyimpanan Firmware. Firmware adalah perangkat lunak yang tertanam di dalam perangkat keras dan digunakan untuk mengontrol operasi perangkat tersebut. Firmware biasanya disimpan di dalam ROM dan tidak dapat diubah oleh pengguna.


Tidak ada komentar