Header Ads

Pengertian Transistor dan Macam macam Transistor

Pengertian Transistor dan Macam macam Transistor.  Transistor adalah komponen elektronika yang memiliki peranan sangat penting dan banyak digunakan pemanfaatannya dibidang elektronika. Dengan adanya transistor lah peralatan elektronik seperti televisi, receiver, komputer, laptop, bahkan smartphone dibuat dengan menggunakan fungsi dari transistor ini. Walaupun mungkin secara kasat mata transistor tak terlihat, namun sebenarnya transistor adalah penyusun dari IC (Integrated Circuit) yang terdiri dari ratusan, ribuan bahkan jutaan transistor di dalamnya.

Sebelum adanya transistor, untuk menguatkan sebuah sinyal digunakan tabung vakum yang secara ukuran jauh lebih besar. Berbeda dengan transistor yang memiliki ukuran lebih kecil dan biaya produksi yang rendah serta dengan kelebihan lainnya yang dimiliki. Bahkan ada yang mengatakan bahwa transistor adalah inovasi terbaik abad 20, karena komputer laptop dan smartphone pun ikut dibuat setelah ditemukan transistor dan menerapkan fungsinya.

Pengertian transistor dan macam macam transistor

Pengertian Transistor

Transistor adalah komponen elektronik semikonduktor yang memiliki tiga kaki/pin elektroda, yaitu Basis (Dasar), Collector (Pengumpul), dan Emitter (Pemancar). Arus yang dialirkan melalui pin Collector (Pengumpul) ke Emitter (Pemancar) ataupun sebaliknya tergantung jenis transistor, sedangkan kaki basis berfungsi untk mengontrol aliran arus tersebut. Komponen elektronik ini berfungsi sebagai penguat, stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, transistor sebagai saklar yang memutus dan menyambung (switching), dan masih banyak fungsi yang lainnya.



Transistor berasal dari kata transfer dan resistor artinya pemindahan dan penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa transistor merupakan pemindahan atau peralihan bahan semikonduktor menjadi suhu tertentu. Transistor sendiri merupakan salahsatu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Bahkan hampir seluruh peralatan elektronik menggunakan transistor dengan berbagai fungsi dan kebutuhannya. Peralatan tersebut diantaranya seperti televisi, komputer, ponsel, audio amplifier, power supply, audio player, video player, dan yang lainnya.
Baca juga : Penemuan Transistor

Transistor terbuat dari bahan semikonduktor yang dapat berupa silikon, germanium atau galium arsenide. Silikon sebenarnya bersifat isolator atau tidak dapat menghantarkan listrik, akan tetapi dengan menggunakan teknologi semikonduktor yaitu dengan penambahan material tertentu seperti arsenic dengan dosis kecil yang disebut dengan "proses doping" sehingga silikon dapat menghantarkan listrik dalam kondisi tertentu. Kemudian silikon yang sudah melalui proses doping tersebut dibungkus dengan plastik atau metal bahkan dapat juga berupa IC (Integrated Circuit).

Macam macam Transistor

Secara umum transistor dapat dibedakan menjadi dua kategori besar yaitu Transistor Bipolar (BJT) dan Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor). Perbedaan utama dari kedua transistor terletak pada bias input yang digunakan. Transistor bipolar memerlukan arus atau current untuk mengendalikan terminal lainnya, sedangkan transistor efek medan hanya memerlukan tegangan (tidak memerlukan arus). Pada prinsipnya, transistor bipolar dapat bekerja apabila terdapat pembawa muatan elektron dan hole (lubang elektron) sedangkan transistor efek medan (FET) hanya memerlukan salahsatunya.

Transistor FET sering digunakan pada rangkaian elektronika yang memerlukan impedansi tinggi baik input maupun outputnya sedangkan transistor BJT lebih sering digunakan pada rangkaian penguatan daya yang menggunakan kapasitas arus yang besar. Kedua jenis transistor sama-sama memiliki 3 kaki atau pin yang memiliki perbedaan dalam penamaannya, namun secara prinsip dan cara kerjanya sebenarnya tidak berbeda jauh.
Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa jenis transistor :

1. Transistor Bipolar (BJT)

Transistor bipolar adalah jenis transistor yang prinsip kerjanya membutuhkan perpindahan muatan pembawanya yaitu elektron di kutub negatifnya untuk mengisi kekurangan elektron atau hole di kutub positifnya. Bipolar berasal dari dua kata yaitu "bi" yang berarti dua dan "polar" yang artinya adalah kutub karena memang transistor ini memiliki 2 polaritas kutub yaitu P dan N. Transistor jenis ini disebut juga dengan Bipolar Junction Transistor yang memiliki akronim BJT.

Berdasarkan input basisnya transistor bipolar terdapat 2 macam yaitu transistor npn dan transistor pnp. Kedua transistor sama-sama memiliki tiga kaki/pin yaitu Basis, Collector dan Emitter. Penjelasan mengenai perbedaan kedua transistor adalah sebagai berikut :

- Transistor NPN adalah transistor yang membutuhkan arus kecil dan tegangan positif untuk mengendalikan terminal lainnya melalui terminal Basis (Dasar). Pada transistor NPN arus dan tegangan besar yang dikendalikan mengalir dari kaki/pin Emitter menuju Collector. Contoh transistor NPN diantaranya transistor bc547, transistor 2n2222, transistor c945, transistor c1815 dan lain-lainnya.

- Transistor PNP adalah transistor yang menggunakan arus kecil dan tegangan negatif sebagai input Basisnya untuk mengendalikan tegangan dan arus yang lebih besar yang mengalir dari kaki/pin Collector menuju kaki/pin Emitter. Contoh transistor PNP diantaranya seperti transistor bc557, transistor 2n5401, transistor 2n3906 dan lain-lainnya.

simbol transistor npn dan transistor pnp bipolar

2. Transistor Efek Medan (FET)

Transistor Efek Medan atau FET adalah komponen semikonduktor dengan tipe unipolar karena pengoperasiannya hanya membutuhkan salahsatu muatan pembawa saja, muatan pembawa dapat berupa elektron saja ataupun hole saja. Transistor FET hanya menggunakan tegangan listrik sebagai input bias pada terminal Gate (G) untuk mengendalikan arus dan tegangan yang lebih besar dari terminal Drain (D) ke terminal Source (S).


Kelebihan utama dari transistor ini yaitu memiliki impedansi yang sangat tinggi dan resistansi bagian input dan outputnya dapat mencapai mega ohm. Jika dibandingkan dengan transistor BJT, transistor FET memiliki konsumsi daya yang rendah, temperatur kerja yang rendah serta merupakan transistor dengan efisiensi daya yang tinggi sehingga harganya pun lebih mahal.
Berikut adaah jenis FET dan penjeasannya :

 - JFET (Junction Field Effect Transistor)

JFET n-channel dan JFET p-channel

Junction Field Effect Transistor atau JFET adalah jenis transistor efek medan yang menggunakan persimpangan (junction) p-n bias terbalik sebagai isolator antara Gate (G) dan channel-nya. Transistor JFET memiliki dua tipe channel yaitu p-channel dan n-channel. Untuk membedakannya dapat dilihat dari tanda anak panahnya, pada JFET n-channel tanda anak panah mengarah ke dalam sedangkan pada JFET p-channel tanda anak panah mengarah pada bagian luar. Transistor JFET terdiri dari 3 kaki/pin terminal yang masing-masing terminal dinamakan dengan Gate (G), Source (S), dan Drain (D).

- MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor)

simbol mosfet n-channel dan p-channel

MOSFET adalah transistor efek medan yang menggunakan isolator diantara gerbang atau Gate (G) nya dengan channel, biasanya isolator yang digunakan seperti silikon dioksida (SiO2). MOSFET terdiri dari 2 tipe channel yaitu tipe n-channel dan p-channel. Transistor efek medan ini juga memiliki tiga kaki/pin terminal yang disebut dengan Gate (G), Source (S), dan Drain (D). MOSFET biasanya digunakan pada rangkaian dengan sensitivitas dan akurasi yang tinggi misalnya seperti rangkaian power supply dan inverter. Karena memiliki sensitivitas dan akurasi yang tinggi, karena itulah MOSFET akan mudah rusak jika terkena arus listrik statis.
Baca juga : Pengertian dan Fungsi MOSFET

- UJT (Uni Junction Transistor)

simbol transistor ujt


Uni Junction Transistor adalah jenis transistor yang juga masih satu kategori Transistor Efek Medan ( Field Effect Transistor/FET) karena yang pada pengoperasiannya masih menggunakan tegangan untuk mengendalikan tegangan yang lebih besar. Tidak seperti FET yang lainnya, Uni Junction Transistor memiliki 2 terminal basis (B1 dan B2) dan memiliki satu terminal Emitter. UJT digunakan khusus sebagai pengendali (switch) dan tidak dapat digunakan sebagai penguat seperti jenis transistor yang lainnya.

2 komentar: