Header Ads

Pengertian Sensor dan Macam Macam Sensor

Pengertian Sensor dan Macam macam Sensor. Revolusi industri 4.0 ditandai dengan dunia teknologi yang semakin berkembang pesat dan menyeluruh. Teknologi-teknologi yang dapat digunakan untuk kebutuhan dan memudahkan aktivitas misalnya, dibuat dengan menggunakan sensor. Banyak sekali teknologi otomatisasi yang dimana alat tersebut telah ditanam dengan sebuah perangkat yang kita sebut sensor ini.

Penggunaan teknologi otomatisasi dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari bahkan ada yang yang dapat kita rasakan sendiri manfaatnya seperti aktivitas di rumah dengan menggunakan air conditioner (AC), menyalakan televisi dengan remote control, penggunaan lemari pendingin atau kulkas, layar hp yang mati ketika kita menelepon, lampu jalan yang menyala ketika hari sudah gelap, mcb yang akan langsung off ketika terjadi konsleting, panel surya yang dapat bergerak mengikuti arah datangnya sinar matahari, alat yang dapat mendeteksi kebakaran, alat pemantau suhu dan cuaca, dan banyak lagi.


Sensor sendiri penggunaannya telah menyeluruh pada perangkat-perangkat elektronik dan sudah banyak digunakan dalam segala aspek kehidupan. Dimulai dari penggunaan sebagai keperluan pribadi sampai penggunaan untuk industri bahkan penggunaan untuk umum, seperti diantaranya perangkat elektronik di rumah, militer, layanan kesehatan, keamanan, perusahaan industri, hiburan, transportasi hingga alat kebutuhan sektor perkebunan dan pertanian. Dengan banyaknya pemanfaatan sensor disegala bidang, hal ini menjadi perlu untuk diketahui tentang apa sebenarnya itu sensor dan bagaimana perlakuannya hingga macam macam sensor.

Pengertian Sensor

Sensor adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan besaran pada lingkungan fisik dan kimia. Perubahan besaran tersebut dapat berupa besaran suhu atau temperatur, jarak, tekanan, besaran listrik, cahaya, gerakan, magnetis, kelembaban, kecepatan dan besaran-besaran lain yang di sekitar lingkungan.


Sensor sebenarnya merupakan bagian dari transduser yang berfungsi untuk menangkap sinyal dari perubahan besaran di lingkungan yang terjadi.
Baca juga : Perbedaan Sensor dan Transduser

Setelah besaran terdeteksi dan sinyal telah ditangkap oleh sensor, kemudian sinyal input tersebut akan dikonversi menjadi sinyal output yang dapat dimengerti oleh pengguna yang selanjutnya akan diolah ataupun akan ditrasnmisikan melalui kabel elektronik atau jaringan sehingga informasi dapat dimanfaatkan. Informasi tersebut dapat berupa sinyal analog maupun digital bergantung pada jenis sensor yang digunakan. Beberapa aplikasi biasanya mikrokontroler digunakan untuk mengolah informasi dari sensor tersebut.



Sensor sendiri biasanya merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Sensor juga sangat penting dalam beberapa peralatan. Keberadaan sensor menunjang kemampuan perangkat lain yang menggunakan sensor itu sendiri. Hampir seluruh peralatan teknologi otomatisasi baik industri maupun layanan umum dapat dipastikan memanfaatkan adanya perangkat berupa sensor ini.

Klasifikasi Sensor

Berdasarkan ciri utama yang dimilikinya pada perangkat elektronik, sensor dapat diklasifikasikan kedalam dua kategori utama yaitu :

1. Sensor Analog dan Sensor Digital
2. Sensor Aktif dan Sensor Pasif

Definisi singkat dan perbedaan dari kedua kategori utama diatas adalah sebagai berikut :

1. Sensor Analog dan Sensor Digital

Sensor Analog 

Sensor analog adalah sensor yang outputnya memiliki nilai yang berbanding lurus terhadap pengukuran yang dilakukan. Dengan demikian, pada parameter suhu semakin panas lingkungan maka akan semakin besar pula nilai output yang dihasilkan sensor. Hal itu karena pada sensor analog nilai outputnya berlaku sifat kontinu. Parameter lain yang juga berlaku sifat analog yaitu tekanan, tegangan, kelembaban, arus, pergerakan, percepatan, dan lainnya.

Sensor Digital

Berkebalikan dengan sensor analog, sensor digital hanya memiliki dua jenis output saja yaitu ON atau OFF yang diresepresentasikan dalam bentuk format digital HIGH dan LOW (1 untuk kndisi on dan 0 untuk kondisi off). Hal tersebut karena sinyal output yang dihasilkan sensor ini merupakan sinyal diskrit yang sifatnya tidak akan berkelanjutan atau nonkontinu terhadap pengukuran. Sensor digital biasanya dibutuhkan untuk peralatan-peralatan yang tidak terlalu kompleks hasil yang diinginkan.

2. Sensor Aktif dan Sensor Pasif

Sensor Aktif

Sensor aktif adalah sensor yang dapat menghasilkan nilai output tanpa menggunakan pasokan listrik secara eksternal. Contohnya seperti sensor tegangan dan sensor arus. Kedua sensor tersebut dapat menghasilkan nilai output sesuai dengan arus ataupun tegangan yang diterimanya.

Sensor Pasif

Sensor pasif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya listrik eksternal untuk dapat beroperasi. Nama lain dari sensor aktif ini juga sering disebut Self Generating Sensor (Sensor Pembangkit Sendiri).

Macam macam Sensor

sensor proximity, sensor ultrasonik, sensor kamera, sensor suhu, sensor kelembaban, sensor cahaya, sensor beban, sensor suara dan sensor akselerometer

 

1. Sensor Proximity

Sensor proximity adalah sebuah sensor yang mendeteksi benda berdasarkan jarak benda tersebut yang sudah diatur jaraknya mengikuti spesifikasi dari sensor proximity itu. Terdapat pula sensor proximity adjustable sehingga dapat kita atur sesuai jarak yang kita inginkan. Untuk mengadjust-nya kita hanya perlu memutar knob dibagian belakang sensor maka jarak deteksi benda akan mengikuti sesuai yang kita atur.

Umumnya sensor proximity dapat bekerja dengan sensitivitas perubahan jarak yang sangat kecil yaitu sekitar 1 mm. Proximity dapat mendeteksi kedekatan benda yang terbuat dari berbagai bahan baik logam dan non logam. Proximity banyak digunakan di dunia industri sebagai perangkat otomatisasi karena memiliki keakuratan dan sensitivitas yang baik. Sedikit saja perubahan jarak dan pergeseran terjadi, maka sensor proximity akan bekerja dan langsung mengirimkan informasi ke berbagai perangkat otomatisasi.

Perlu diketahui bahwa sensor proximity ini hanya mendeteksi keberadaan suatu objek dan benda, bukan untuk melakukan pengukuran dan sebagainya.

2. Sensor Suhu

Sensor temperature atau sensor suhu adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi besaran suhu di lingkungan sekitar. Pada sensor ini besaran suhu yang ditangkap dapat dideteksi oleh sensor serta dapat dilakukan pengukuran pada tiap perubahan suhu yang terjadi. Sensor suhu terbuat dari material yang memiliki resistansi yang berubah-ubah terhadap arus listriknya jika terjadi perubahan suhu panas yang diterima.

Beberapa contoh sensor suhu yang sering digunakan adalah thermostat, thermistor, thermokopel dan RTD ( Resistive Temperature Detector).

3. Sensor Camera/kamera

Sensor camera adalah sensor penangkap gambar yang dikenal juga dengan CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) dan yang terbaru BSI-CMOS (Back Side Illuminated CMOS) yang terdiri dari jutaan Mega Piksel lebih.

Sensor ini berbentuk chip yang terletak di belakang lensa. Semakin banyak piksel yang ditangkap maka memungkinkan pencetakan besar dengan detail gambar yang cukup. Sensor kamera ini sangat mudah dan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan terasa sangat dekat kita. Penggunaan sensor kamera ini pun bermacam-macam menyesuaikan kebutuhan pengguna seperti untuk sistem keamanan, militer, hiburan, fotografi dan sebagainya.

4. Sensor Cahaya

Sensor cahaya adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi intensitas cahaya di lingkungan sekitar sensor. Beberapa jenis sensor cahaya diantaranya adalah Light Dependant Resistor (LDR), dan fotovoltaic.

LDR dapat dimanfaatkan sebagai sensor untuk sakelar lampu otomatis ataupun beban lainnya yang memanfaatkan perubahan intensitas cahaya. Pada Light Dependant Resistor nilai hambatan akan menurun ketika intensitas cahaya yang diterima meningkat, sebaliknya nilai hambatannya akan meningkat ketika intensitas cahaya yang diterimanya berkurang.

5. Akselerometer

Akselerometer adalah sebuah sensor yang nilai outputnya berubah-ubah berdasarkan gerakan yang terjadi pada sensor. Akselerometer mendeteksi perubahan posisi, kecepatan, orientasi, kemiringan, goncangan, dan getaran lainnya yang menyebabkan sensor tersebut bergerak.

6. Sensor Kelembaban

Sensor kelembaban atau humidity sensor adalah sebuah sensor yang mendeteksi tingkat kelembaban dari suatu lokasi. Pengukuran tingkat kelembaban beberapa lokasi merupakan suatu hal yang penting terkait penyimpanan barang yang sensitif terhadap perubahan ekstrim.

7. Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik adalah jenis sensor yang fungsinya seperti sensor proximity yang dapat mendeteksi keberadaan suatu objek atau benda. Namun pada sensor ultrasonik terdapat kelebihan yaitu jarak antara sensor dan benda dapat diketahui melalui nilai outputnya.
Baca juga : Aplikasi Penggunaan Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik menggunakan gelombang suara yang dikeluarkan dari sisi transmitter sensor dan kemudian gelombang akan ditangkap kembali oleh sisi receiver jika terdapat benda di depan sensor tersebut. Sensor ultrasonik juga dapat menghitung kecepatan objek dengan memanfaatkan sifat Dopler yang dimiliki oleh gelombang suara yang dihasilkan.

8. Sensor Beban

Sensor beban adalah perangkat sensor yang mengukur berat beban yang diletakkan diatasnya. Sensor ini memanfaatkan tekanan atau gaya berat yang diterimanya.

9. Sensor Suara

Sensor suara adalah sebuah sensor yang mampu mengubah gelombang suara menjadi gelombang energi listrik. Sensor suara bekerja berdasarkan besar dan kecilnya gelombang suara yang mengenai membran sensor yang terdapat sebuah kumparan kecil dibalik membran yang bergerak naik dan turun.

1 komentar: