Header Ads

Pengertian Alat Ukur Elektronik dan Jenis Jenisnya

Pengertian Alat Ukur Elektronik dan Jenis Jenisnya. Dalam perancangan rangkaian elektronik dibutuhkan ketelitian serta akurasi yang tinggi agar didapatkan performa rangkaian dalam perangkat elektronik yang optimal. Kesalahan akurasi seperti dalam hal tegangan dan hambatan akan mengakibatkan terjadinya kerusakan atau gagal operasi pada rangkaian elektronik. Untuk menghindari hal tersebut, maka dilakukan pengukuran terhadap komponen yang akan digunakan dalam rangkaian dengan menggunakan alat ukur elektronik. 

Pengertian Alat Ukur Elektronik

Alat ukur elektronik adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur dan mengetahui nilai  dari besaran-besaran listrik. Pada umumnya besaran listrik yang diukur seperti tegangan, kuat arus, dan hambatan atau resistansi. Alat ukur ini sangat berguna sekali dalam mempercepat dan memperlancar kerja sewaktu bereksperimen ataupun sedang memperbaiki rangkaian-rangkaian elektronika.

Alat ukur elektronik memiliki peran yang sangat penting baik dalam usaha reparasi peralatan elektronik maupun pada proses perancangan rangkaian elektronik. Dengan adanya alat ukur ini, pengguna dapat mengetahui nilai dari suatu komponen atau rangkaian tertentu, seperti tegangan, arus, hambatan atau resistansi, kapasitansi dan induktansi. Penggunaan alat ukur elektronik menjadi penting karena untuk menjaga kestabilan rangkaian serta berhubungan pula life time suatu peralatan elektronik.

Jenis-jenis Alat Ukur Elektronik

Dalam dunia elektronika, terdapat berbagai jenis besaran dan satuan yang digunakan. Hal tersebut dapat diukur dengan menggunakan macam macam alat ukur elektronika. Beberapa jenis alat ukur elektronika dapat dijelaskan sebagai berikut :

jenis jenis alat ukur elektronik

1. Volt meter

Voltmeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik ataupun komponen elektronik dalam rangkaian. Penggunaan voltmeter adalah dengan cara disusun secara paralel terhadap letak komponen yang akan diukur dalam rangkaian. Alat ukur ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berperan sebagai anode sedangkan yang di tengah sebagai katode. Umumnya tabung tersebut memiliki ukuran dengan diamater 10 cm dan tinggi 15 cm.

2. Ampere meter

Amperemeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk arus searah (DC) maupun arus bolak balik (AC) yang terdapat dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasa dipasang berderet terhadap rangkaian listrik. Jika Anda akan mengukur arus yang mengalir pada sebuah penghantar dengan menggunakan amperemeter maka Anda harus memasang secara seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melalui Amperemeter.

3. Ohm meter

Ohm meter adalah alat pengukur resistansi atau hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor atau penghantar listrik. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ukur ini dinyatakan dalam Ohm. Alat ukur ohm meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik, yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.

4. AVO meter

AVOmeter adalah alat ukur yang merupakan kombinasi dari 3 alat ukur yang paling sering digunakan dalam merancang dan mengecek rangkaian dan/atau komponen elektronik yaitu Ampere, Volt, dan Ohm. AVO meter adalah alat ukur elektronik yang sangat umum digunakan oleh para penghobi elektronika karena selain dengan keunggulannya mencakup banyak fungsi, namun harganya yang murah dan barang yang mudah dibawa adalah keunggulan lain dari AVOmeter ini.

5.  Frekuensi meter

Frekuensi meter merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya frekuensi listrik pada suatu rangkaian. Frekuensi listrik adalah menyatakan banyaknya terjadi perubahan polariteit dari sumber arus bolak balik yang dilambangkan dengan satu Hertz. Sedangkan Hertz adalah menyatakan besarnya perubahan polarisasi yang terjadi setiap detik.

6. Oscilloscope

Oscilloscope atau Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katoda. Perangkat pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katoda sehingga menyebabkan sorotan elektron tersebut membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.

7. Multimeter

Multimeter adalah alat ukur elektronik yang paling sering digunakan dalam dunia elektronik, khususnya untuk memeriksa semua komponen maupun rangkaian. Multimeter juga sering disebut dengan multitester. Multimeter terdiri dari 2 jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Jenis pengukuran dan nilai hasil pengukuran dapat dipilih dengan memutarkan selektor, dan hasil pembacaan akan ditampilkan pada skala angka yang terdapat pada display.

Tidak ada komentar